Jakarta, 27 Mei 2025 – Setelah mencapai puncak tertinggi di angka $111.000, harga aset Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya terpantau mengalami tekanan pada perdagangan 24 jam terakhir.
Harga aset Bitcoin tercatat mengalami koreksi sampai ke harga $108.000, ini tentu menghadirkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di antara para investor, termasuk pasar aset kripto Indonesia..
Tercatat 10 aset kripto teratas terkoreksi dalam 24 jam terakhir, dengan penurunan Bitcoin sebesar 1,33%, Ethereum 1,29%, bahkan koin meme populer, Dogecoin (DOGE), juga terpantau merosot 2,18%.
Menurut para analyst terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab tekanan harga aset kripto hari ini, salah satunya meliputi aksi jual setelah kenaikan harga sebelumnya. Selain itu, sentimen pasar yang hati-hati akibat ketidakpastian global, korelasi harga aset, dan potensi penjualan oleh para investor besar, dan sinyal jual dari analisis teknis.
Meski demikian, aset Bitcoin masih mencatatkan kenaikan mingguan tembus hingga 2,46% sampai pada saat artikel ini ditulis. Kondisi psikologis pasar saat ini juga terpantau stabil, berdasarkan index Fear and Greed Coinmarketcap yang menunjukkan angka 68.
Uniknya, momen ini tekanan harga pasar aset kripto saat ini, terjadi bersamaan dengan ramainya diskusi dan inovasi Bitcoin pada Konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas, hari ini 27 Mei 2025.
Di mana, Konferensi Bitcoin 2025 ini menjadi sorotan dengan diskusi mendalam mengenai teknologi Layer 2 seperti BitVM2 dan cross-chain bridges. Ini merupakan teknologi yang memungkinkan transfer aset digital dan data, antara dua atau lebih jaringan blockchain yang berbeda.
Secara garis besar, Konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas membahas inovasi dan masa depan Bitcoin, bertepatan dengan koreksi harga jangka pendek pada pasar aset kripto global, termasuk Indonesia.
Lebih lanjut, disamping tekanan harga pasar aset kripto yang sedang mengalami tekanan balik setelah mencatatkan rekor all time high (ATH) hingga $111.000 kemarin, pasar aset kripto khususnya aset Bitcoin terus menunjukkan potensi pertumbuhannya.
Melalui konferensi Bitcoin 2025, aset Bitcoin kembali menekankan potensi perkembangan teknologi blockchain dan kekuatannya sebagai salah satu aset diversifikasi.
Dengan kemajuan teknologi dan regulasi yang semakin jelas, masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan untuk menjelajahi dunia keuangan digital dengan lebih percaya diri.
Sejalan dengan hal ini, memilih platform jual-beli aset kripto yang aman dan terpercaya menjadi salah satu faktor penting bagi investor aset kripto, khususnya para investor pemula. Bittime, salah satu crypto exchange berlisensi dan resmi di Indonesia dapat menjadi platform pilihan masyarakat Indonesia.
Di mana, Bittime telah resmi berasa dibawah pengawasan CFX dan telah resmi beroperasi sejak 2022, dan tercatat memiliki berbagai daftar aset-aset kripto yang dapat distaking. Hal ini, lebih menguntungkan dan dapat membantu para investor pemula dalam mengelola aset dan memaksimalkan portofolionya.
Namun, perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.
Press Release ini juga tayang di VRITIMES