IDBanten.comIDBanten.com
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kota Tangerang Selatan
  • Banten
    • Kabupaten Serang
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Kota Serang
    • Cilegon
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Gaya Hidup
  • Travel
Font ResizerAa
Font ResizerAa
IDBanten.comIDBanten.com
  • Home
  • Kab. Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Tangerang Selatan
  • Kab. Serang
  • Kota Serang
  • Cilegon
  • Lebak
  • Pandeglang
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Gaya Hidup
  • Travel
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Follow US
© 2024 IDBanten.com. All Rights Reserved.
IDBanten.com > Bisnis > Jelajahi Jejak Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Museum Ambarawa dan Lawang Sewu
Bisnis

Jelajahi Jejak Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Museum Ambarawa dan Lawang Sewu

Redaksi 12 Mei 2025
Share
4 Min Read
SHARE

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, KAI Wisata, mengajak masyarakat untuk menelusuri sejarah perkeretaapian Indonesia dengan mengunjungi dua bangunan cagar budaya yang sarat akan nilai edukasi, yaitu Museum Kereta Api Ambarawa dan Lawang Sewu di Semarang.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa kedua lokasi ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga jendela untuk memahami perjalanan panjang dan kontribusi kereta api dalam perkembangan bangsa.

Museum Kereta Api Ambarawa: Menyaksikan Lokomotif Uap Bersejarah dan Sensasi Kereta Api Tempo Dulu

Museum Kereta Api Ambarawa, dulunya merupakan Stasiun Willem I yang aktif pada lintas Ambarawa – Kedungjati, kemudian bertransformasi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi lokomotif uap dan peralatan perkeretaapian dari masa ke masa. Diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1976, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung.

Baca Juga

Menciptakan Pengalaman Menyeluruh: Kolaborasi System Integrator Audio Visual & Arsitek untuk Solusi Inovatif dan Terpadu

“Di Museum Ambarawa, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana teknologi perkeretaapian berkembang. Lebih dari itu, mereka juga bisa merasakan sensasi menaiki kereta api wisata dengan rute Ambarawa menuju Tuntang, melintasi indahnya kawasan Rawa Pening,” ujar Anne.

Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Ambarawa terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Tercatat, pada tahun 2023 museum ini dikunjungi oleh 157.790 orang, meningkat menjadi 161.395 wisatawan pada tahun 2024. Tren positif ini berlanjut di tahun 2025, di mana dalam empat bulan pertama telah tercatat 53.005 kunjungan.

Pada Minggu (11/5), total pengunjung di Museum Ambarawa sejumlah 1.764 orang, meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa dimana jumlah kunjungan tertingginya sebanyak 850 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Museum Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata edukatif pilihan, terlebih dengan beroperasinya kereta wisata dari Ambarawa ke Tuntang pada akhir pekan.

Lawang Sewu Semarang: Ikon Arsitektur Bersejarah Saksi Bisu Perjalanan Bangsa

Selain Museum Ambarawa, Semarang juga memiliki bangunan bersejarah milik KAI yang menjadi ikon kota, yaitu Lawang Sewu. Dahulu saat awal mula dibangun digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Lawang Sewu kemudian beralih fungsi setelah kemerdekaan Indonesia dan sempat menjadi kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) serta markas Kodam IV Diponegoro.

Baca Juga

Menciptakan Pengalaman Menyeluruh: Kolaborasi System Integrator Audio Visual & Arsitek untuk Solusi Inovatif dan Terpadu

Setelah kepemilikannya dikembalikan ke KAI tahun 1994 dan kemudian dilakukan proses pemugaran mulai Tahun 2009, Lawang Sewu kembali dibuka untuk umum pada tahun 2011 sebagai destinasi wisata. Pada tahun 2024, Lawang Sewu mencatat kunjungan sebanyak 639.091 wisatawan, dan pada periode Januari hingga April 2025, telah dikunjungi oleh 197.813 orang.

“Lawang Sewu tidak hanya menawarkan kemegahan arsitektur yang telah berdiri kokoh selama hampir 120 tahun, tetapi juga menyimpan dokumentasi penting mengenai sejarah perkeretaapian di Semarang dan sekitarnya. Pengunjung dapat melihat bagaimana gedung ini menjadi saksi bisu perkembangan kereta api di wilayah ini,” jelas Anne.

Pada hari Minggu (11/5), sehari jelang libur Hari Raya Waisak 2025, jumlah pengunjung di Lawang Sewu mencapai 6.241. Angka tersebut meningkat signifikan dibanding pada saat weekday yang angka tertingginya hanya mencapai 3.500 pengunjung.

Lebih lanjut Anne menambahkan bahwa daya tarik sejarah dan keunikan arsitektur Museum Ambarawa dan Lawang Sewu juga menjadikannya lokasi favorit untuk sesi foto pre-wedding.

“KAI membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin belajar sejarah perkembangan perkeretaapian dan juga sejarah bangsa Indonesia dapat mengunjungi Museum Ambarawa dan Lawang Sewu. Melalui bangunan-bangunan bersejarah yang dimiliki oleh kereta api ini, masyarakat dapat semakin mengenal dan menghargai sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” pungkas Anne.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Seedbacklink affiliate

Baca Juga

Bisnis

Diskon 10% Tiket KA! Spesial Surabaya Shopping Festival 2025 di Access by KAI

12 Mei 2025
Bisnis

Integrasi Omnichannel & WhatsApp API dan Keuntungannya

12 Mei 2025
Bisnis

PT Astra Agro Lestari Gelar Training Port Operator Bersama Port Academy

12 Mei 2025
Bisnis

Pelatihan Pengawas K3 Migas Online Batch Ke-4 Telah Digelar Energy Academy

12 Mei 2025

Follow US

Seedbacklink
© 2024 IDBanten.com. All Rights Reserved.
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?