KOTA SERANG – Pada hari kamis, 19 Desember 2024 bertepat di Hotel Aston-Serang, APPI (Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia) Wilayah Banten yang diwakili oleh Ibu Fransisda Tiodora F., S.Psi.,MM.,Psikolog yang merupakan Ketua Divisi Asesmen, Pelatihan,Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan Lokakarya Percepatan Penyelenggaraan ULD (Unit Layanan Disabilitas) dan Pendidikan Inklusif di Provinsi Banten.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh USAID ERAT, Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan BPMP Provinsi Banten. Perlu diketahui bahwa program USAID ERAT adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika. Tujuan dari program USAID ERAT adalah agar warga Indonesia dapat menerima manfaat dari pemerintahan daerah yang efektif melalui peningkatan kualitas pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik di daerah. Kegiatan tersebut mampu membangun komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kab/kota untuk mempercepat penyelenggaraan pendidikan inklusif di Provinsi Banten.
Dalam kegiatan ini, komitmen yang disepakati bersama yaitu: Penyelenggaraan forum belajar bersama antar daerah dalam Provinsi Banten untuk mendukung percepatan penyelenggaraan ULD dan Pendidikan Inklusif di Provinsi Banten; Komitmen alokasi anggaran untuk ULD dan Sekolah Inkusif oleh Provinsi dan Kab/Kota; Penyelenggaraan rakor sekolah inklusif setiap 6 bulan sekali; pelaksanaan replikasi praktik baik pendidikan inklusif oleh Provinsi dan Kab/Kota.
“Dalam melaksanakan kegiatan berkomitmen serta membantu dalam percepatan penyelenggaraan unit layanan disabilitas dan pendidikan inklusi di provinsi Banten, APPI Wilayah Banten berbagi kepada para peserta dengan tema menciptakan lingkungan belajar inklusi yang efektif, sehingga peserta dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi individu dengan disabilitas. kegiatan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan kebijakan Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2023 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Formal, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi”. Ujar Fransisda sekaligus Pengurus dari Sekolah Inklusi House Of Knowledge di Kota Tangerang Selatan ini.
Para peserta yang hadir diantaranya adalah Kepala Bidang SMA dan SMK Dindikbud Prov Banten, Bidang Diksus Dindikbud Prov Banten, Dinas Pendidikan se-Provinsi Banten, Bidang PPM Bappeda kabupaten/kota/provinsi Banten, para Tim Pengelola ULD masing-masing kab/kota/provinsi Banten serta Perwakilan Satuan Pendidikan Inklusif kab/kota se provinsi Banten.

Wakil Ketua APPI Wilayah Banten, Adianti Ruqoyah yang juga ikut menghadiri acara ini berpendapat “Kita semua menyadari bahwa pendidikan inklusif merupakan hak asasi setiap individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk mencapai tujuan tersebut. Pendidikan inklusif tidak hanya tentang memberikan kesempatan belajar yang sama bagi semua, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami kebutuhan individu dengan disabilitas.” Ucapnya kepada awak media, Sabtu 21/12/24.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan kita dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang inklusif. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua”. Ungkapnya yang juga ketua Yayasan Sekolah Amanah di Kota Tangerang ini.(riz)