IDBanten.comIDBanten.com
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kota Tangerang Selatan
  • Banten
    • Kabupaten Serang
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Kota Serang
    • Cilegon
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Gaya Hidup
  • Travel
Font ResizerAa
Font ResizerAa
IDBanten.comIDBanten.com
  • Home
  • Kab. Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Tangerang Selatan
  • Kab. Serang
  • Kota Serang
  • Cilegon
  • Lebak
  • Pandeglang
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Gaya Hidup
  • Travel
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Follow US
© 2024 IDBanten.com. All Rights Reserved.
IDBanten.com > Bisnis > Inovasi Pertamina EP Rantau Atasi Masalah Kepasiran Jaga Produksi Minyak Tetap Stabil
Bisnis

Inovasi Pertamina EP Rantau Atasi Masalah Kepasiran Jaga Produksi Minyak Tetap Stabil

Redaksi 31 Oktober 2024
Share
4 Min Read
SHARE

Pertamina EP Rantau Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan Zona 1 terus melakukan upaya untuk berkontribusi optimal terhadap target produksi migas nasional. Terbaru, Pertamina EP Rantau melakukan continuous improvement untuk mengatasi masalah kepasiran dengan Inovasi We Are Fines.

RANTAU – Pertamina EP Rantau Field yang merupakan bagian
dari Pertamina Hulu Rokan Zona 1 terus melakukan upaya untuk berkontribusi
optimal terhadap target produksi migas nasional. Terbaru, Pertamina EP Rantau
melakukan continuous improvement untuk mengatasi masalah kepasiran dengan
Inovasi We Are Fines.

Pertamina EP Rantau mengelola lapangan-lapangan migas yang
tergolong sudah mature dan memiliki loss production opportunity yang disebabkan
oleh pasir (sand/mud). Menurut data yang dihimpun oleh Pertamina EP Rantau
Field, Potensi Kehilangan Produksi/Loss Production Opportunity di tahun 2019
sampai 2022 adalah 62%. Inovasi We Are Fines berupaya menekan angka tersebut
dengan melakukan Management reservoir adalah proses pengelolaan data dan
informasi terkait reservoir Migas untuk mengoptimalkan produksi. Ini mencakup
analisis geologi atau karakteristik batuan, data produksi, dan perencanaan
pengembangan untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan eksploitasi sumber
daya migas.

Metode We Are Fines memanfaatkan dan mengimplementasikan
hasil study dari LEMIGAS yang menyatakan bahwa penggunaan Potassium Klorida
(KCI)  memberikan efek positif pada
reservoir. KCl adalah garam yang bersifat hipertonis, artinya ia memiliki
konsentrasi garam yang lebih tinggi dari air formasi. Hal ini menyebabkan
fluida KCl akan menarik air dari formasi ke dalam fluida KCl. Proses ini
dinamakan Osmosis. Proses ini dapat mencegah terjadi swelling pada formasi
batuan. Swelling pada formasi bantuan dihindari karena dapat menyebabkan
terproduksinya pasir ke permukaan.

Baca Juga

Diskon 10% Tiket KA! Spesial Surabaya Shopping Festival 2025 di Access by KAI

Berhubung mineralogi formasi batuan di Lapangan Rantau
memiliki tanah liat yang tinggi, penggunaan completion fluid yang tidak tepat
dapat menyebabkan terjadinya swelling dan terproduksinya pasir. Oleh karena itu
Metode We Are Fines juga melakukan improvisasi sensitivitas penggunaan
konsentrasi KCl 2 sampai dengan 7% yang lebih efektif dan efisien pada
masing-masing layer di Lapangan Rantau.

“Keberhasilan metode we are fines didalam menentukan
kandungan tanah liat disetiap lapisan batuan diharapkan dapat mempertahankan
operasi produksi di field Rantau dan direplikasi ke lapangan migas mature
lainnya,” ujar Feruz Kausar, Petroleum Engineering PEP Rantau.

Salah satu keberhasilan dari metode We Are Fines dalam
mengatasi kepasiran adalah terbukti di sumur P-455. Sebelum penggunaan KCl,
masa produksi (run life) sumur P-455 kurang dari 90 hari dengan hasil
pengukuran tag True Depth (TD) terdapat pasir setinggi 126m di dalam lubang
sumur. Setelah menggunakan KCl dengan konsentrasi 7%, run life sumur P-455
menjadi lebih lama yaitu 222 hari dan sumur masih berproduski (onstream) sampai
saat ini.

Metode We Are Fines terbukti dapat mengurangi Loss
Production Opportunity akibat masalah kepasiran, menambah usia produktif sumur
dan mengurangi frekuensi pekerjaan Rig. Keberhasilan implementasi Metode We Are
Fines dapat di aplikasikan di Lapangan lain yang mengalami permasalahan yang
sama.

“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan metode We Are Fines
dalam menangani permasalahan kepasiran yang pada periode 2019 dan 2022 sempat
membuat loss production oportunity meningkat diatas 50%. Inovasi-inovasi yang
dilakukan para perwira kami ini harus di apresiasi tinggi, kembali saya
tegaskan bahwa keberhasilan ini adalah kerja pintar dari perwira Pertamina EP
Rantau dalam menjaga produksi lapangan Rantau,” ujar Tomi Wahyu Alimsyah,
Manager Pertamina EP Rantau.

Baca Juga

Diskon 10% Tiket KA! Spesial Surabaya Shopping Festival 2025 di Access by KAI

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Seedbacklink affiliate

Baca Juga

Bisnis

Integrasi Omnichannel & WhatsApp API dan Keuntungannya

12 Mei 2025
Bisnis

PT Astra Agro Lestari Gelar Training Port Operator Bersama Port Academy

12 Mei 2025
Bisnis

Pelatihan Pengawas K3 Migas Online Batch Ke-4 Telah Digelar Energy Academy

12 Mei 2025
Bisnis

Siapkan Talenta Adaptif untuk Era Industri 4.0: BINUS University @Semarang dan Microsoft Dorong Literasi AI Lewat elevAIte Indonesia

12 Mei 2025

Follow US

Seedbacklink
© 2024 IDBanten.com. All Rights Reserved.
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?