IDBanten.comIDBanten.com
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kota Tangerang Selatan
  • Banten
    • Kabupaten Serang
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Kota Serang
    • Cilegon
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Gaya Hidup
  • Travel
Font ResizerAa
Font ResizerAa
IDBanten.comIDBanten.com
  • Home
  • Kab. Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Tangerang Selatan
  • Kab. Serang
  • Kota Serang
  • Cilegon
  • Lebak
  • Pandeglang
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Gaya Hidup
  • Travel
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Follow US
© 2024 IDBanten.com. All Rights Reserved.
IDBanten.com > Bisnis > 5 Strategi Pricing agar Produk Laris Tanpa Perang Harga
Bisnis

5 Strategi Pricing agar Produk Laris Tanpa Perang Harga

Redaksi 29 Oktober 2024
Share
3 Min Read
SHARE

Di tengah persaingan ketat, menurunkan harga sering jadi solusi singkat agar produk cepat laku, tapi ini bisa mengorbankan margin.

Contents
1. Value-Based Pricing: Jual Berdasarkan Nilai Produk2. Skimming Price: Manfaatkan Permintaan Awal yang Tinggi3. Penetration Pricing: Masuki Pasar dengan Harga Terjangkau, Naikkan Nanti4. Competitive Pricing: Analisa Harga Pesaing, Tetapkan Strategi Anda5. Dynamic Pricing: Sesuaikan Harga Berdasarkan Permintaan dan MusimBelajar Strategi Pricing di Sekolah CEO Bersama Bisnishack

Berikut adalah strategi pricing yang terbukti bisa membantu produk tetap laris dan menjaga margin keuntungan.

1. Value-Based Pricing: Jual Berdasarkan Nilai Produk

Studi menunjukkan bahwa konsumen lebih bersedia membayar produk yang dianggap memiliki nilai tinggi.

Sekolah CEO x Hasnul Suhaimi, Ryan M. Talullah  (BARDI Smart home), Oscar Darmawan (Indodax)

Baca Juga

Relish Moves! – Serunya Berolahraga di Tengah Kota Jakarta Bersama Relish Bistro

Menurut riset, 64% konsumen global mengaku siap membayar lebih untuk brand yang berkomitmen pada keberlanjutan dan kualitas.

Misalnya, produk kecantikan organik sering dijual dengan harga premium karena nilai lingkungan dan kesehatan yang tinggi, sehingga menarik konsumen loyal dan berkualitas.

2. Skimming Price: Manfaatkan Permintaan Awal yang Tinggi

Strategi skimming, yaitu mematok harga tinggi saat peluncuran produk dan menurunkannya perlahan, bisa memberikan margin keuntungan hingga 20-30% lebih tinggi di fase awal.

Sekolah CEO x Hasnul Suhaimi, Ryan M. Talullah  (BARDI Smart home), Oscar Darmawan (Indodax)

Contohnya, produk teknologi seperti smartphone dan laptop sering menggunakan strategi ini, mendapatkan keuntungan besar dari segmen early adopters sebelum menurunkan harga seiring waktu.

Baca Juga

Relish Moves! – Serunya Berolahraga di Tengah Kota Jakarta Bersama Relish Bistro

3. Penetration Pricing: Masuki Pasar dengan Harga Terjangkau, Naikkan Nanti

Riset menunjukkan bahwa brand yang menggunakan penetration pricing berhasil menarik lebih banyak pelanggan baru dalam fase awal hingga 50% lebih cepat daripada yang mematok harga stabil sejak awal.

Sekolah CEO x Hasnul Suhaimi, Ryan M. Talullah  (BARDI Smart home), Oscar Darmawan (Indodax)

Contoh sukses adalah startup layanan streaming yang menawarkan harga diskon di tahun pertama, lalu menyesuaikan tarif setelah konsumen merasa puas.

4. Competitive Pricing: Analisa Harga Pesaing, Tetapkan Strategi Anda

Strategi competitive pricing membantu mengatur harga berdasarkan data pesaing.

Sekolah CEO x Hasnul Suhaimi, Ryan M. Talullah  (BARDI Smart home), Oscar Darmawan (Indodax)

Data dari survei Nielsen menunjukkan bahwa 43% konsumen beralih ke brand pesaing hanya karena harga yang lebih kompetitif.

Pastikan Anda juga menambahkan nilai tambah seperti layanan purna jual yang memadai untuk menonjol di pasar.

5. Dynamic Pricing: Sesuaikan Harga Berdasarkan Permintaan dan Musim

Dynamic pricing yang berubah sesuai permintaan, waktu, atau musim terbukti efektif meningkatkan penjualan hingga 40% pada momen-momen spesial.

Sekolah CEO x Hasnul Suhaimi, Ryan M. Talullah  (BARDI Smart home), Oscar Darmawan (Indodax)

Data juga menunjukkan bahwa tanggal kembar seperti 11.11 dan 12.12 meningkatkan transaksi hingga 60%, terutama di platform live shopping dan TikTok, karena pelanggan mengincar promo besar-besaran.

Belajar Strategi Pricing di Sekolah CEO Bersama Bisnishack

Untuk mengetahui lebih detail dan aplikasi praktis dari strategi pricing yang tepat, pelajari langsung di Sekolah CEO bersama Bisnishack.

Sekolah CEO x Hasnul Suhaimi, Ryan M. Talullah  (BARDI Smart home), Oscar Darmawan (Indodax)

Di sini, Anda akan mendapat formula lengkap mulai dari strategi pricing, marketing, hingga pengelolaan sales dan scale-up bisnis.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan bisnis Anda di tahun mendatang!

Hubungi: Reny Violeta wa.me/6281392077733
renybisnishack@gmail.com

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Ad image
Seedbacklink affiliate

Baca Juga

Bisnis

Tepat Waktu dan Terjangkau: OTP Keberangkatan KAI Capai 99,38%, Kedatangan 95,96% hingga April 2025

10 Mei 2025
Bisnis

178 Ribu Penumpang Manfaatkan Layanan Kereta Api Daop 8 Surabaya Saat Libur Panjang Waisak

10 Mei 2025
Bisnis

Dermaga Apung: Solusi Cerdas Atasi Pasang Surut Laut Indonesia? Ini Faktanya!

10 Mei 2025
Bisnis

TechnoScape 2025: Event Teknologi Terbesar BNCC Kembali Hadir!

10 Mei 2025

Follow US

Seedbacklink
© 2024 IDBanten.com. All Rights Reserved.
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?